perempuan kedua

Sejatinya, setiap orang selalu berharap jadi yang pertama dan utama dalam setiap hal..
entah itu dlm urusan pekerjaan, prestasi di dunia akademis, ato bahkan di belantara cinta.
masalahnya...
gimana kalau harapan itu tak menjumpai kenyataan?? ibarat kata, jauh panggang dari api??
gimana kalau pada akhirnya karma kita adalah menjadi yang kedua, dalam semua hal??

"Hidup itu tak melulu tentang menjadi yang pertama," komentar seorang teman..
iya, ini memang bukan tentang terus-menerus mjd yg pertama..sama skali bukan..

ini ttg kecenderungan (kalo blh dibilang spt itu)..kecenderungan mjd yg kedua

berharap menjadi yg pertama dlm segala hal, tp ktk berpijak pd kenyataan justru mendapati bhw kita berada pada posisi kedua?

ibaratnya, dihinggapi rasa pada dia yang telah berdua,
sementara, dia (yg lain) -yg lagi2- juga telah mjd milik org lain tiba2 berikrar ttg rasa?

trs..kalau begitu apa tiba2 hidup jd ga lagi indah??
uhmm..mungkin..
mengingat resiko jd yg kedua slalu identik dg cibiran..
ibarat kata..udah jatuh ketimba tangga pula..sial bgt!!

"Bukannya itu justru membuat hidup jd lebihmenarik?" masih orang yang sama yg berkomentar..
bisa jadi..tergantung dr mana kasus ini dililat..

iya..
katanya smua tergantung bagaimana kita melihat mslh..tema yg sama belum tentu pny efek yg sama..
tapi, apa iya ketika seorang perempuan memilih dan dipilih utk jadi yg kedua tetap bisa dianggap positif?

bukankah negri ini menganut asas tunggal dalam segala??

kalau begitu, gimana dg mereka yg terlanjur menjadi dan menjalani sbg ygkedua??
salahkah??

entahlah,
yang kutau akan selalu ada luka disana...
"Atau mungkin bahagia?? kita kan tak pernah tahu..hanya dia yg menjalani yang tau apa rasanya..apa itu luka..atau itu bahagia.." lagi2, dia yang berkomentar..


-dee-
*ketika menulis terhenti oleh sebuah perbincangan dg teman lintas negara...bertutur ttg nilai2 yg berbeda..meski isu yg tertuang adl satu..mengingatkanku bhw dunia ga melulu hitam dan putih..dan lagi2..aku bukan Tuhan yg berhak menjatuhi vonis besalah atau tidak bersalah..Lee, makasih bincang2 tengah malamnya..*