Friday, March 12, 2010

Karena Hidup Tak Selalu Adil



Banyak dari kita, 
Ketika terpuruk atau tak mampu meraih apa yang kita inginkan akan bersepakat dengan judul di atas
"Karena Hidup Tak Selalu Adil"

Mungkin..
Ada masanya,
Ketika kita sudah bekerja mati2an..
Tapi justru orang lain yang memetik pujiannya..
Atau, yg lebih menyakitkan lagi...
Orang lain yang mendapatkan promosi dan bukannya kita (padahal nyata2 kita yang jungkir ballik menjadikan pekerjaan itu "cemerlang")

Ada kalanya..
Ketika kita berbuat baik di rumah..
Eh, ternyata yang mendapat "penghargaan" justru kakak/adik kita..
Padahal, jelas2 kita ikut andil didalamnya...

Sakit hati??
Lalu, gimana kalau kasusnya seperti ini..

Kita selalu jadi "tong sampah" selama bertahun2..
Pendengar setia untuk celoteh sahabat platonis kita..
Tapi..pada akhirnya..
Kita mendapati bukan kita yang "terpilih"
Sementara.., orang lain yang selama ini selalu jadi obyek cerita justru menjadi yang "terpilih"
Gimana rasanya ya??
Rasanya hidup jadi tak adil kan??

"Eh, berarti elo yang ngga tulus dong ngedengerinnya?? kalo elo emang berpamrih kenapa ga bilang dari awal? lebih baek orang itu tau kan?? celetuk seorang teman...

Harusnya sih emang begitu...
Tapi, terkadang tak selalu segampang itu kan??
Ada kalanya yang seharusnya terucap justru tercekat di ujung lidah..

"Ah..karena hidup tak selalu mudah & adil teman..," celetuk teman yang lain.., mencoba membela..


Entahlah..
Mungkin saja ya..
Pertanyaannya..
Hidup memang sungguh tak adil..
Atau..
Hanya kita saja yang salah memaknai??
Bukankah Yang Maha Hebat sudah memberi kita banyak??
Bahkan untuk apa yang tak sempat kita minta?


I am always thereYou just dont feel
You just dont wanna feel

-dee-
*Adil nggak adil hidup kudu dijalani dengan sebaik-baiknya kan?? Mungkin..kita emang ngga selalu dapat yang kita mau..tapi..sudah saatnya untuk menghitung berapa banyak yang kita dapat padahal kita ngga pernah minta..Mungkin..saatnya belajar juga untuk berbahagia atas kebahagiaan orang lain...biar hidup lebih enak dijalani..dan supaya kita lebih pandai bersyukur..*
 
 

Tuesday, March 9, 2010

follow your heart


"Yang kau inginkan..tak selalu..yang kau butuhkan..
Mungkin memang yang paling penting..
Cobalah untuk membuka mata hati telinga..."
(Mata Hati Telinga - Maliq & D'Essentials)

Kapan sih terakhir kali kita berbincang dengan kata hati??
sebulan yang lalu?? setahun yang lalu??
eh..atau jangan2...
selama ini kiga nggak pernah sekali pun berbincang dengan hati??

jangan2..selama ini kita terlalu asik mendengar apa kata orang lain dan abai pada apa yang dibisikkan hati kecil kita??

berapa banyak sih diantara kita yang dengan sukarela mundur teratur dengan "perburuan" pangeran/putri impian meski hati kecil kita nyata2 sudah mengirim sinyal bahwa perburuan itu tak layak dilanjutkan??

hmmm...atau..
pernahkah kita menuruti apa yang hati kecil kita nyatakan ketika kita terjebak pada pilihan2 sulit dalam hidup??

Tunggu..tunggu...
mungkin dua pertanyaan itu terlalu jauh..

Hmm..mungkin kita perlu sedikit mundur..
Bisakah kita berbincang dengan hati kita??
Bisakah kita mendengar apa yang dia mau??

Haduh!!
kalau dua2nya dijawab tidak..
ya pantas saja kalau kita kemudian jadi orang yang gampang kumplen sama Yang Maha Hebat..
yang doanya ga dijawab lah.., yang ga dikasih petunjuk lah...

Coba saja kita mau sedikit belajar mendengar kata hati...
Nggak bakal ada deh ceritanya kita rajin kumplen yang begituan..
Kan, konon katanya..
Tuhan selalu mengirim jawaban untuk doa2 kita itu melalui kata hati...
Pun, kata hati itu sahabat yang paling ngga mungkin bohong..
Kata hati, konon katanya, selalu jujur ke kita..ntah kita suka atau tidak..

Masalahnya..
Kita siap nggak mendengar kejujuran itu??
Celakanya, buat beberapa orang..kejujuran kadang terlalu menyakitkan..
Alhasil...mendengar apa yang orang lain katakan lebih dipilih ketimbang mendengar apa yang dibisikin ma kata hati..
Ujung2nya...ketika semua nggak seperti yg diinginkan..lagi2 menyalahkan Yang Maha Hebat karena salah memberipetunjuk..

Haduh..
mau sampai kapan seperti ini??
mungkin sudah saatnya belajar mendengar kata hati..
semenyakitkan apa pun itu..kata hati selalu punya jawaban terbaik kan??

-dee-
*belajar mendengar kata hati...untuk beberapa hal yang belakangan ini memenuhi sudut kepala..nyatanya..meski awalnya menakutkan..tp toh mendengar kata hati akhirnya justru menentramkan..mungkin..sdh saatnya belajar untuk lebih bisa berdamai dengan kata hati..tak lagi sekadar mendengar...*