Saturday, October 17, 2009

mengasah gergaji

gergaji...

katanya om steven covey kudu diasah terus menerus biar ga tumpul..

aku bersepakat!!

masalahnya, sebagai penggila kerja..aku selalu punya sejuta alasan untuk berhenti sejenak dan mengasah gergajiku.., gergaji yang aku tahu betul sudah mulai teramat sangat tumpul..

"Manusiawi..," kata seorang teman.. "kamu takut berhenti sesaat untuk mengasah gergajimu.. takut hentimu yang sesaat itu akan menghentikan pundi-pundi itu masuk ke kantongmu..," lanjut si teman..

hmm....kenyataannya, dia berkata jujur..dan kejujurannya adalah kebenaran yang selalu kupungkiri..

aku tahu..hati kecilku selalu berkata "Berhenti Dee..diam sejenak, asah gergajimu..tak ada lagi yang bisa kamu potong dengan gergaji yang karatan dan tumpul ini..apa lagi yang bisa kamu banggakan??"

tapi aku tak mau tahu..berkali-kali membohongi kata hati..berkali-kali berjanji untuk berhenti, tapi sungguh..aku tak pernah benar-benar berhenti..aku melaju.., melaju, dan terus melaju..

menutup mata, tak mau tahu bahwa langkahku tertatih..gergajiku tak lagi bertaji..

tapi..alam sepertinya berkonspirasi..
sebuah pintu yang selama ini selalu membiarkanku bekerja dengan gergajiku..perlahan namun pasti mulai menutup..

aku panik.., jelas!!

gundah gulana.., cuma itu yang terpatri di sudut kepala..
apa lagi ini??
kemana lagi aku harus membawa gergajiku..
aku tahu..aku tak lagi bertaji..

dan alam masih berbaik hati..
mereka berkonspirasi..memaksaku sekali lagi berhenti..untuk mengasah gergaji..
sekali ini..aku menyerah..

aku tahu..
tak ada gunanya lagi berlari dan memaksa diri, melaju dengan gergaji yang tak bertaji..

aku berhenti..
sesaat melepas diri dari belenggu..
memaksa diri sejenak berhenti dari kegilaan bekerja dan bekerja..

aneh!!
seperti bukan aku.., awalnya..

tapi alam seperti tak mau menyerah..
mereka tetap berkonspirasi..
memaksaku untuk lebih lama berhenti dan berfokus mengasah gergaji..

aku menyerah..
sekali ini aku biarkan alam memenangkan pertarungan..

aku berhenti..
sungguh, aku berhenti..

menikmati proses pengasahan gergajiku..
ternyata..nikmatnya luar biasa..

sgala takut yang menggelayut.., hilang..
aku terlanjur menikmati proses mengasah gergaji..
aku jadi enggan untuk kembali kerja rodi..

sial!!
aku terbelenggu lagi..
harusnya, ini tak boleh terjadi..

hening sesaat..
aku menepi.., sekali lagi..
bertanya pada hati..apa lagi yang ia maui..

tak ada jalan lain..
aku biarkan diri menepi..sedikit lebih lama..
belajar berdamai dengan hati, dengan alam..
sembari terus mengasah gergaji..

hasilnya..
aku pulang dengan gergaji baruku..
gergaji yang aku percaya kembali bertaji..

pintu lama boleh tertutup...
tapi toh alam tetap berkonspirasi...
membuka pintu baru buatku..
pintu yang membiarkanku bereksperimen dengan gergaji baruku..

-dee-
sepulang dari menepi di sudut sepi..

*sepertinya, aku harus lebih sering mendengar kata hati dan percaya pada alam...
sepertinya, aku harus lebih percaya..berhenti sejenak bukan sebuah salah..
teriring terimakasih untuk kata hati dan alam yang tak lelah berkonspirasi..menjadikan hidupku lebih indah, lebih berarti, dan lebih berwarna...*