Monday, June 29, 2009

ketika dia pergi..


Katanya, rezeki, jodoh, dan umur itu cuma Tuhan yang tahu...
Katanya, kita, manusia ini cuma ditugasi menjalani hidup sebaik-baiknya sebelum Tuhan memutuskan kontrak kita di dunia habis masa berlakunya..

Masalahnya, pernahkah kita menyadari (benar-benar menyadari) bahwa umur kita ga panjang?
Pernahkah kita benar-benar sadar, sesadar-sadarnya, kalau kontrak hidup kita di dunia ini bisa aja diakhiri Tuhan 5 menit lagi, atau malah sedetik lagi??

Pfuiff...

Apa kita, manusia ini, terlalu pongah?
Bahkan untuk sekadar menyadari bahwa Tuhan bisa saja menggunakan hak preogratifnya itu kapan pun Dia mau??

Mungkin, kita baru akan membuka mata,, menyadari bahwa Tuhan bisa saja mengambil jatah nyawa kita ketika Dia mengambil yang terdekat dalam hidup kita...

Mungkin, Tuhan tahu, hanya itulah satu-satunya cara agar kita nggak lagi kurang ajar..nggak lagi menjalani hidup dengan seenak udel..

Ah...

Mungkin..itu juga yang Tuhan lakukan untuk menyentilku...
Ketika Dia mengakhiri kontrak hidup dua orang yang begitu kukenal di masa lalu..
Dua kontrak dalam waktu yang hanya berselang dua hari..
Dua nyawa yang belum lagi terlalu tua untuk dipanggil 'pulang'...

Ah..
Dia benar-benar mengingatkanku untuk nggak lagi sok tahu..
Sok tahu dan sok yakin kalau Tuhan nggak akan ngambil umurku sampai 10 atau bahkan 1000 tahun lagi..

-dee-
*mengenang kepergiaan Didik dan Pak Woko, teman dan guru di masa eSDe, 25-27 Juni 2009...
'kepulangan' kalian mengingatkan aku untuk nggak terlalu sesumbar..bahwa 'kontrak'ku pun bisa berakhir kapan saja....*