Thursday, December 13, 2007

MaaF saYa tErObsEsi..

Mimpi dan obsesi..
konon katanya keduanya bak dua sisi mata uang..
yang satu sbg unsur positif, sementara yg lain harus menerima peran sebagai tokoh antagonis...
pun..karena begitu akurnya..tak jarang manusia2 suka terjebak..susah membedakan mana yang impian dan mana yang obsesi..

Katanya (lagi..) setiap orang itu harus punya mimpi...
karena konon dengan punya sejuta impian orang akan terlecut untuk terus belajar dan berjuang demi meraih si impian...
pun (katanya lagi niy..) kalau nggak punya impian mending mati aja..(lah..emng salah yak kalo nggak punya mimpi??)

masalahnya...
namanya juga manusia..keasikan berjuang demi mimpi kadang malah membuat mereka secara ga sadar masuk ke lubang penuh jebakan bernama obsesi...

emang ada yang salah dengan obsesi????
uhm...bener ato salah itu siy persepsi tiap orang beda yak..
cuma, dasar nasib si obsesi..mau ga mau dia harus terima di cap sebagai tokoh antagonis (soalnya pas casting si mimpi slash impian kadung terpilih jadi tokoh protagonis sih..)

Membaca sekilas namanya kita pasti bisa langsung tau kalo si obsesi itu memiliki indikasi terhadap sesuatu yang terkesan berlebih...
mksudnya..segala sesuatu pada si obsesi ini selalu memiliki kesan kalau dia memiliki kadar yang di luar kewajaran..

nah, pdhl (lagi2 konon katanya) segala sesuatu yang berlebihan itu nggak bagus kan??
jadi..kira2 bgitu jg ma si obsesi ini...

contoh gampangnya...
ada seorang cowok bgitu terobsesi pada seorang perempuan...
baginya si perempuan adalah perwujudan dari smua kriteria yang dia punya (dan yg pasti dah jadi impian yang mendarah daging..)
dengan segala daya upaya si cowok ini keukeuh, berjuang pe titik darah penghabisan demi mendapatkan hati si perempuan...
padahal..eh padahal..dia tau..di depan matanya ada segudang halangan, rintangan yang sudah pasti tak tertembus...
beda kepercayaan, tak direstui orang tua, tak ada kesamaan visi, keinginan untuk saling merubah..(dan masih banyak yg lainnya..tinggal yg baca nambahin sendiri aja ya..hehehe)

eit, biarpun tau itu rintangan sebegitunya..si cowok tetep ga mau nyerah..segala daya upaya dikerahkan..(dan mungkin klimaksnya adalah dengan 'memaksa' orang2 untuk mengakui obsesinya itu sebagai sesuatu yang lumrah..)

See??

Kalau kaya gt..bisa dunk dibilang obsesi itu adalah penyakit mematikan??
ia..MEMATIKAN!!
karena ketika kita terobsesi pada sesuatu, kita punya kecenderungan untuk melupakan hal2 lain di sekitar kita (padahal hal2 lain itu ga kalah penting, dan ga menutup kemungkinan justru itu yg harus diperjuangkan!), lupa kalau kita punya orang2 yang mengasihi kita, lupa kalau orang2 terdekat kita (bukan tidak mungkin) khawatir dengan penyakit terobsesi kita yang sudah kronis itu (tapi lagi2 tak mampu berucap demi menjaga supaya kita tak terluka)..

Dan yang paling penting...
terobsesi pada sesuatu kerap membuat mata hati kita terbutakan, tak lagi mau tau kalau ternyata orang2 di sekiar sudah bosan, jenuh, dan muak mendengar segala keluh kesah dan cerita kita tentang sesuatu yang kita obsesikan...

Parahnya lagi...
orang yang terobsesi suka nggak mau ngaku kalau dirinya terobsesi pada sesuatu, dan cenderung defense (dan ngomel2 nggak karuan) ketika orang lain mengingatkan kadar obsesinya sudah masuk stadium IV (yg artinya sudah kronis bgt dan susah disembuhkan kan??)

jadi???
masih mau tetap bermimpi?? ato malah takut bermimpi karena takut berubah jadi terobsesi??? ato malah mau bikin pengakuan kalau sudah mengidap penyakit terobsesi stadium IV??

-dee-
*yang nggak rela meninggalkan smua impian..dan terus belajar untuk ikhlas supaya ga (lagi) terjebak di lubang penuh jebakan bernama obsesi...Hhh, untung aku bisa sembuh dari penyakit terobsesiku yg sudah kronis itu...(thx to my nemo, utk inspirasinya..)*




3 comments:

  1. Obsesi ga papa, asal ada aksi. Kalo obsesi doang ya ngga jadi apa-apa. Ayo beraksi !!!

    ReplyDelete
  2. deep thoughts...your right, obsessions is dangerous at some point. but if it only drive someone to success its all in good hands. And dream is the feul that motivates obsession.

    ReplyDelete
  3. ms iwan..nina...
    makasih...
    hayuk terus bermimpi dan tetap beraksi...!!
    Ganbatte!!

    ReplyDelete