Saturday, January 17, 2009

ketika rakus tak memandang profesi

Tadinya, kukira profesi seseorang mempengaruhi gimana perilakunya kalau menghadiri acara makan2..gala dinner..atau apapun lah itu namanya...

Tadinya, aku berpikir, profesi yang dianggap orang 'wah' pasti juga akan mempengaruhi manner mereka saat menghadiri acara2 semacam itu...

ternyata..
aku salah...

ternyata...
Mau dia dokter..mau dia wartawan, mau dia supir angkot...
tetep aja..kalo datengin acara yg ujung2nya ada yg namanya makan2..
pfuiff...
itu sifat bawaan pasti keluar smua...

peduli setan deh ma profesi yg katanya "wah" itu...

ceritanya, seminggu yg lalu seorang teman meminta dg sedikit paksaan utk menemani hadir di sebuah acara yg dihadiri tmn2 seprofesinya..
profesi yg menurut kebanyakan orang profesi yg 'wah'..profesi impian setiap orang tua utk putra-putrinya..
(psssttt...nama profesinya ga usah disebut ya...ntar dituduh fitnah kan repot hehehe)

alhasil, ikutlah aku menghadiri perhelatan yg sama sekali ga menarik minatku...
di ujung acara, spt layaknya acara2 bertema workshop, seminar, dan sejenisnya..sdh pastilah ditutup ma yg namanya makan2 alias lunch..

dan voila!

mereka yg tadinya 'beradab'..
mereka yg tadinya terlihat begitu santun..bgitu serius
langsung berubah...
membuatku jd teringat pada masa2 yg pnh kuhabiskan di sebuah media massa besar di kotaku lahir..
teringat pada momen2 buka puasa, dimana semua orang yg ada di ruang redaksi scr sporadis..secara beringas slg berebut makanan yg dibawa kolega kantor - yg biasanya hotel berbintang/perusahaan ternama (walopun tahu..makanan yg disediakan psti ckp utk smua org yg ada..)

nah, itu jg yg kutemukan pas acra temanku dan kolega2nya itu...
belum juga acra lunch tiba, satu-persatu dari mereka keluar...
entah siapa yg memulai yg jelas mereka yg keluar ruangan pertama kali itu lgs celingak-celinguk, membuka dan mengintip satu-persatu tudung saji berbahan metal yang sdh ditata panitia...

Dan, jrengg...
tanpa merasa perlu menunggu komando dari panitia, langsung saja mereka menyerbu sajian yang sudah ditata itu...

tak perlu menunggu cukup lama, hidangan itu akhirnay tandas juga...
bagaimana tidak?
seorang peserta acara bisa dengan leluasa 'menggasak' setiap hidangan dalam porsi jumbo tanpa berpikir apakah peserta lain yg msh berada di dalam ruangan akan kebagian/tdk...

ck..ck..ck..

-dee-
*ditulis bukan utk menghujat satu profesi tertentu...hanya sekadar bertutur..ternyata sehebat apapun profesinya, napsu makan orang..hasrat menjadi rakus terhadap makanan itu berlaku pada semua profesi..hehehe*

No comments:

Post a Comment