Monday, April 19, 2010

meragu

"Aku ragu.., aku takut keputusanku salah...tapi semua pertanda seolah menuju padanya...aku harus gimana? kasih tau aku.. kalau semua ini berakhir, aku ga tau harus berucap apa ke mereka... tapi aku udah nggak sanggup...," suara seorang teman baik di ujung sana, tepat di dini hari..memaksaku kembali terjaga..

Konon katanya, dari beberapa majalah yang pernah kubaca
detik-detik menjelang pernikahan konon bikin spaneng setengah mati..
bikin hal-hal sepele jd masalah yang luar biasa gede..
yg tadinya dah mau ke titik itu..eh, akhirnya justru bubar grak..
BATAL!!

celakanya,
sekali ini bukan cerita di majalah yang aku temukan..
sekali ini..nyata..
pun, pelakunya ku kena baik..
haduh!

dan sejujurnya..,
mendengar tutur si teman baik di ujung sana, aku jadi sedikit takut..
takut krn aku sadar..apapun jawabanku itu bisa berimbas pada langkah yg dia ambil setelahnya..
Duh!

jadi bertanya-tanya..
selalukah begitu?
sgala persiapan dan kerumitan itu hanya akan membekas emosi di ujung kepala?
yang siap meledak kapanpun..
dan menghancurkan segala rencana gegap gempita itu menjadi keping-keping yang tak berarti??
ntahlah..

aku belum pernah merasai prosesi itu..
pun, berharap tak berakhir seperti itu (tentu saja! hanya orang gila yang berharap sebaliknya, bukan? ^_^)

kembali ke cerita si teman..
kl emang tak yakin..kenapa tak sedari awal?
salahkah pertanda yg ia baca?
atau..
salahkah ia menterjemahkan pertanda?
ato..
adakah ia tak jujur pada dirinya?
ntahlah..

-dee-
*tak tahu harus mengurai seperti apa..terlalu rumit menguntai kisah semalam...mungkin butuh waktu lebih untuk mencerna dan menuangkannya kembali di lain waktu...*

No comments:

Post a Comment