Friday, May 9, 2008

gEnERaSi iNsTaN

Mau jadi apa negeri ini...
seorang teman bertutur tentang kecewanya, tentang marahnya, tentang jengahnya!!
tentang sesuatu yang tak habis pikir dia dibuatnya...
karena sebuah titel..
ia, sebuah titel..embel2 yang konon bisa mengangkat derajat seseorang..
yang katanya bisa membuat seseorang lbh dihargai..
yg membuat seorang pegawai negeri bisa mendapatkan jabatan yg lbh tinggi..

alkisah..
temanku menumpahkan kegundahannya..
bertutur ia tentang teman2 kerjanya yg scr 'bedol desa' mendapatkan titel, sebuah titel yg lumayan bergengsi di negeri ini, Sarjana Ekonomi alias SE
sebuah titel yang diperoleh dari sebuah penyelenggara pendidikan yang tak bernama perguruan tinggi..

bukan si teman iri akan keberhasilan rekan2nya mendapatkan titel itu..
bukan, sama sekali bukan..
yang dia tak habis pikir..bagaimana mungkin orang2 itu bisa mendapatkan titelnya...
mereka bekerja senin-jumat..sementara di hari sabtu mereka 'sibuk' bermain tenis/badminton..
jadi, kapan mereka belajar??
kapan mereka menyusun skripsi??
dan bagaimana ijasah dan titel itu bisa keluar bila kondisi itu yang terpapar nyata??

si teman yang juga bertitel SE tak urung dibuat gerah, gundah, dan sebal tiada terkira!!
dia yang berjuang keras, bejibaku dengan buku2 ekonomi yang tebal, kajian2 ekonomi yang bikin puyeng kepala, menghadiri kuliah bersama dosen2 ternama di negeri ini, yang kerap malang melintang di berbagai stasiun tipi sebagai 'komentator' kondisi ekonomi bangsa begitu susahnya meraih titel itu..eh temen2 sekantornya malah semudah itu..

ah, lagi2 aku cuma bisa bilang..
selamat datang di negeri ajaib ini..
negeri yang konon ingin menjadi bangsa yang besar..
namun juga membiarkan jalan pintas tumbuh subur di berbagai lini kehidupan..
negeri yang tak ambil pusing ketika generasi2nya, yang muda ato yang tua, sama2 berlomba menajdi generasi instan..
ia, generasi yang nggak mau tau apa itu perjuangan, apa itu proses pembelajaran, apa itu usaha, apa itu kerja keras..

negeri ini terlalu banyak melahirkan generasi2 cengeng..generasi2 yang mau menang sendiri, seenak udelnya, yang selalu menganggap urusannya lebih penting daripada urusan orang lain, generasi yang tak mau bersusah payah mewujudkan keinginan, yang selalu ingin mencapai cita-cita dengan cara yang paling gampang..yang kalau perlu hanya dengan mengedipkan mata apa yang diimpiin bisa langsung terwujud..

hasilnya??
coba saja hitung berapa banyak pemimpin2 yang mendadak bertitel ketika momen pemilihan kepala daerah/kepala negara hadir..
ato..coba tengok betapa banyak pelajar yang demo ketika pemerintah mengungumkan jumlah mata pelajaran yg diunaskan bertambah??
brp banyak mereka yg mengeluh pemerintah tak adil..
bukankah itu bukti nyata, generasi penerus negeri ini sudah tak unggul?? ibarat tulang mereka adalah bagian yang keropos..
yang mengenal kenikmatan hidup, kesenangan, dan kehidupan hedonis secara berlebih..
mereka yang tak lagi bisa memaknai apa arti hidup..
mereka yang tak lagi tau apa yang mereka ingin dalam hidup..

jadi, janganlah tanya pada mereka..apa yang akan mereka lakukan pada bangsa ini beberapa tahun ke depan..
mana sempat mereka berpikir tentang itu..??
pacar, gosip, baju-handphone-film terbaru apa yang masuk ke negeri ini..itu lebih penting dan lebih berharga buat mereka..
jangan pula kau tanya generasi2 sebelum mereka..
karna mereka yg kini tengah duduk manis di 'kursi panas' itu..ah, tak ada yg lebih penting bagi mereka selain bagaimana mendapatkan uang dan keuntungan yang lebih besar selama periode 'penjajahan' mereka atas negeri ini..


-dee-
*semoga aku bukan bagian dari mereka yang menyukai jalan pintas itu, smoga ada yang bisa kulakukan untuk negeri ini, sebelum -mungkin- aku akhirnya berkemas dan beranjak pergi..bukan tak tau terimakasih, hanya kecewa yang kian membuncah*





No comments:

Post a Comment